Tuesday, January 24, 2017

Cek Apa Yang Kamu Miliki

Courtesy as written above

Check...check..is this mic on?.

Yuhuuu...bosen gak ya kira-kira kalo saya nulis postingan tentang curcol? *nyehehehehe...
Gini, postingan ini sebenernya iya mengandung unsur curcol, tapi selebihnya adalah usaha saya untuk mensugesti pikiran dan jiwa saya sendiri. Syukur-syukur kalo bisa bermanfaat untuk orang laen yang sedang baca tulisan saya ini sekarang. Are you reading it now??.

Terima kasih buat yang masih scroll down dan meluangkan waktu sejenak buat ngebaca. Jadi gini, tulisan saya yang ini saya dedikasikan untuk semua manusia, baik cewek maupun cowok, tua maupun muda yang sekiranya sekarang lagi di posisi abu-abu. Antara rela dan gak rela. Antara ikhlas dan berharap bisa memiliki namun tidak bisa. Pernah di posisi ini?. YA PASTI KELEUS!. *bloggernya norak deh*.

Hidup itu tidak akan lepas dari masalah. Baik itu datangnya dari internal dari kita sendiri maupun dari eksternal. Masalah di sekolah, kuliah, tempat kerja, rumah tangga buat yang sudah berkeluarga. Bahkan sudah mati pun masih harus berurusan dengan adzab dari Sang Pencipta. Repot toh, semakin dipikir semakin babak bundas kepala incess. Tuhan sudah mengaruniai tiap-tiap individu dengan perasaan. Perasaan sedih, marah, hepi, iri dengki, you name it lah. Dan itu normal, alamiah kok. Dari sekian perasaan itu juga diimbangi dengan hadirnya otak untuk berpikir. Dua items ini gak boleh bersinggungan. Harus berjalan secara harmonis. Ibarat laki dan perempuan lah, saling melengkapi. Di saat si feeling ini sedang merasa sedih, si otak berusaha menenangkan dengan memberikan fakta-fakta untuk mensugesti diri sendiri agar jangan terlalu bersedih hati, dengan berjuta alasan mencounter attack "kesedihan" itu.

So, sekarang ada yang lagi merasa sedih?iri?. Merasa dunia ini tidak adil dengan anda?. Yuk mari kita preteli satu-satu. Apa siy yang bikin diri kita merasa sedih atau iri?. Misalnya, itu tuh si A dia barusan aja dapet cowok ganteng, kaya, super duper baek. Setiap hari ngeliat di medsos, isinya mereka dinner di tempat-tempat hits, shopping baju2 kece. Sedangkan cowok aku? boro-boro ganteng. Pake minyak wangi aja kagak. Hmm..ayo otak, bantu si feeling niy. Doski lagi KZL keliatannya. Daannn...si otak pun berbicara. Coba kita tengok ke kehidupan diri sendiri. Apa-apa yang sudah kita miliki?. Kalau membandingkan 2 cowok, cowok si A dan cowok kita sendiri, rasanya enggak adil untuk dikomparasi. Kita sendiri pun bete kan kalo dibanding-bandingin dengan orang laen. Pasti pembelaannya "Aku kan beda dari dia, jangan disamain donk". Nah begitu pula dengan kaum laki-laki. Merekapun juga anti untuk dbanding-bandingin dengan cowok lain. Daripada melihat apa yang tidak dimiliki dari orang yang kita sayang, kenapa kita tidak melihat apa kelebihan dari pasangan kita itu sendiri. Iya, mungkin pasangan kita kurang ganteng ketimbang Zumi Zola misalnya, tapi pasangan kita selalu hadir di setiap rasa sedih kita, menghibur hati kita, menenangkan dengan kata-katanya yang manis manja grup. Ya, mungkin pasangan kita kurang kaya seperti Donald Trump, tapi dia berusaha memenuhi apa-apa yang kita butuhkan yang tidak berwujud materi. Misalnya, selalu ada di setiap malam minggu, selalu menelpon dan ngabari kegiatan atau cuma telpon-telpon tipis setiap beberapa jam. Ya, mungkin dia kurang wangi, so kenapa tidak kita utarakan bahwasanya bersih itu sebagian dari iman, wangi juga dianjurkan oleh Rasulullah lo bagi kaum laki-laki sebelum berangkat sholat Jum'at. Maaf, ini berdasarkan atas keyakinan saya. Buat yang berkeyakinan lain, tidak ada maksud SARA. 
courtesy of bigstock inspirational
Duh, bloggernya nulis beginian, klasik atuh, wes ngerti kalo lebih banyak bersykur. Nah kalo sudah mengerti, kenapa masih mengeluh? berarti belum bisa ikhlas akan takdir yang sudah dibuat oleh Tuhan untuk kita. Merasa gak pede si A jauh lebih cantik daripada kita. Hey! ngana merasa gak cantik? coba cek kembali. Ngana sudah berkeluarga?sudah punya pacar?sudah punya tunangan? berarti ngana laku dan di mata pasangan, ngana seperti Adriana Lima. 

Merasa pekerjaan kita membosankan, gak menantang, gajinya kecil sedangkan kebutuhan semakin meningkat. Lihatlah ke bawah, di luar sana ada banyak orang yang membutuhkan pekerjaan tapi belum dapat. Atau coba lihat para pemulung sampah yang tiap hari harus mencium bau sampah, sedangkan mereka harus mengais-ngais timbunan sampah untuk dicari nilai ekonomisnya. Kalo gak gitu, mereka gak bisa dapat uang untuk kehidupan sehari-hari. Bisa makan 3x sehari bagi mereka aja udah untung, boro-boro mikir beli jajan dan baju baru. Betapa lebih beruntungnya hidup kita daripada mereka.

Hidup itu pilihan. Pilihan mau maju atau mau begitu-begitu aja. Pilihan mau bahagia atau menyalahkan dunia. Pilihan itu ada di tangan kita sendiri dan bagaimana si feeling dan si otak bekerja bersama-sama. Tuhan itu Maha Adil seee...adil-adilnya. Tuhan pun juga seneng kalo dicurhati apalagi dimintain sesuatu dari umatnya, maka jangan lupakan Tuhan di kehidupan keseharian kita. Apa yang terjadi dalam hidup kita sudah skenario Tuhan. Tuhan itu mau ngapain kita siy kok dikasi masalah dan kondisi hidup seperti sekarang, tentu ada alasannya. WHY nya ini yang musti dicari. Jangan menyalahkan Tuhan. Jangan lupa juga untuk mengoreksi setiap langkah kita. Jika kita punya salah minta maaflah, jika kurang bersedekah, maka bersedekahlah. Karena sedekah kita bisa meringankan beban seseorang. Dan Tuhan juga pasti akan meringankan beban kita.

Jangan melulu bercermin alias selalu mengaca ke kehidupan sendiri. Tapi berusaha juga untuk menjadi manusia yang berguna untuk manusia lainnya. Bisa membahagiakan seseorang tentu ada rasa bahagia tersendiri bagi kita. Tuhan pun juga pasti akan membahagiakan kita dengan cara-NYA.

Kira-kira begitulah hasil pemikiran saya yang amatiran ini. Bagi saya, sampai detik ini bisa bernafas, bisa melihat dan bisa menulis blog adalah suatu anugerah luar biasa yang tidak bisa ditakar dengan materi apapun. Coba tutup mata kita. Bayangkan apa yang anda lihat itu gelap gulita. Bayangkan kalo anda tidak bisa melihat alias buta. Stress gak kira2???. So, be grateful.


0 comments:

Post a Comment

Monggo dikomen

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Subscribe My Channel Youtube

Follow my Instagram

Instagram

Followers

Categories

none

none

Text

Featured Posts

Total Pageviews

Pages

Thank you sudah masuk ke blog ini. Jangan lupa tinggalkan komen dan follow ya, nanti aku follow balik

Copyright © Rusty Fingers | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com