Wednesday, June 29, 2016

Review Eyeshadow Sariayu Sentrajava-Karimunjawa, Sentrajava-Lasem, Papua P01, Papua P02, Rimba Sumatera-Toba


Sesuai dengan gambar di atas. Mau sebanyak apapun kita punya eyeshadow ya buukkk..tetep kita merasa kuraaangg pemirsahh. Padahal dalam palet eyeshadow yang kita punya udah ada tuh warna untuk smokey eyes, biru, ijo royo royo, kuning gemilang, dan sebagainya *terus lirik beauty case. Selain lipstik, rasa-rasanya eyeshadow juga benda perdandanan yang juga diburu untuk dikoleksi. Terlepas mau kita bisa makenya atau gak hahaha, pokoknya punya dulu, makenya ya ntar-ntar aja kalo ada acara *padahal juga gak begitu sering dapat invitation.

Kalau mau ditanya, kenapa siy kok punya banyak banget eyeshadownya Sariayu?. Jawabannya adalah yang pertama awal mulanya curious dengan produk lokal yang selalu hits ini. Bisa dibilang ini produk udah lama banget tapi tetep aja bertahan, berarti produknya bagus donk yah. Yang kedua, ternyata setelah nyoba tester di salah satu counternya, warna dari eyeshadow ini nampol banget. Keluar warnanya cuma dengan sekali ulas. Jadi kalo mau coba-coba untuk ulas 2x, bisa jadi deh habis gitu kita 11 12 sama badut.

Mari kita riviu satu per satu eyeshadow yang nimbun di beauty case saya.


  • Pesisir Sentrajava-Karimunjawa
Di postingan saya mengenai lipstik Sariayu (lihat di sini), saya membeli eyeshadow karimunjawa biar genap pembelanjaan saya jadi 150ribu dan dapet lipstik gratis.

Selalu suka sama packaging dari Sariayu yang etnik Indonesia banget


Untuk packagingnya, selalu juara buat saya. Penuh motif dan grafis Indonesia. Jadi gak monoton kayak palet-palet eyeshadow lainnya.

Warna-warnanya berani

Awal lihat eyeshadow ini saya cuma membatin, WOW!. Liat deh dalam satu kemasan ada 3 warna gonjreng. Hijau, Kuning, dan Ungu. Kebayang gak gimana jadinya kelopak mata kalau dijejelin warna hip hip hore begini. Inspirasi warna-warna ini datang dari Karimunjawa. Pernah ke sana?. Tahun 2011 saya pernah backpacking dengan teman ke sana. Bener-bener cantik ruarr binasaa. Pemandangan, air laut yang jernih, semuanya dituangkan ke dalam warna ini. 

Kemasan di dalamnya sudah termasuk kuas kecil dan cermin kecil memanjang di bagian dalam penutupnya. Buat saya, kuas dan cermin ini kurang membantu. Jadi saya tetap menggunakan kuas make up saya sendiri. Untuk cerminnya terlalu kecil, gak puas rasanya kalau mau dendong tapi gak nampak seluruh wajah.Di eyeshadownya terdapat embose motif burung. Kreatif deh.





Kira-kira begini warna inspirasi dari alam karimunjawa (coolephotography.co.uk)

Dan lagi-lagi saya takjub, WOW!. Setelah diaplikasikan warnanya jadi cantik sekali. Sembur-sembur, hihihi. Kepenasaran saya terbayar sudah, jadi gak nyesel sudah beli eyeshadow ini. Ternyata tim kreatif dari Sariayu mayan juga dalam mengambil inspirasi warna Indonesia. Boleh niy dipake kalo girls nite out, yeay!.

  • Sentrajava-Lasem
Jujur saya belum pernah mendengar kata Lasem. Kok kayak nama buah ya (langsat). Iseng sayapun browsing, ternyata Lasem ini adalah nama kota di Jawa Tengah dimana kebanyakan dihuni oleh etnis Cina, oleh karena itu juga dikenal dengan sebutan "Tiongkok Kecil". Kenapa kebanyakan etnis cina yang tinggal di situ? karena kota ini merupakan kota awal pendaratan orang Tionghoa ke Pulau Jawa (sumber: wikipedia). 

Penduduk Lasem (nationalgeographic.co.id)
Nah terus apa hubungannya dengan warna-warna pinky ini dengan kota Lasem?. Pernah dengar batik Lasem?. Saya loh baru dengar ini. Biasanya taunya batik Solo, Jogja, Pekalongan, Madura, nah ini ada batik Lasem.


Batik Lasem (wikimedia.org)
online.marthatilaarshop.com

Warna-warna berani pada batik Lasem inilah yang menginspirasi Sariayu untuk meluncurkan eyeshadow seri Lasem. Tuh kan, coba kalo saya gak maen-maen ke counternya Martha Tilaar, mana saya tau kalo ternyata ada kota yang bernama Lasem. Sepertinya jadwal liburan boleh niy diagendakan ke sana.

Kebanyakan warga lanjut usia yang tinggal di sini (fotokita.net)


Jangan salah ya dengan eyeshadow ini. Gak usah banyak-banyak ngulaskan pake kuas,cukup sedikit aja warnanya langsung menggelora. Pernah waktu itu kebanyakan ngoles-olesin di kuas, pas dipake ke kelopak mata, waduh berasa habis tanding tinju sama mike Tyson. Pinknya banget pake nget lagi. Jadi kayak habis berantem sama orang sekampung. Oh iya, sama dengan seri Karimunjawa, di eyeshadow ini juga terdapat embose motif burung. Sayang banget kalo mau make, embosenya lama-lama bisa hilang. Di dalam palet ini terdapat 3 warna, yaitu Pink agak kecoklatan, Fuchsia, dan pink muda. Mungkin saya bilangnya Pale Pink karena pucat banget. Jadi untuk pale pinknya saya gunakan untuk mengisi di bawah alis. Untuk warna seperti ini pernah saya gunakan di acara engagementnya adek aku, kebetulan warna dress aku pink seperti ini. 





  • Papua P01
Tanah Papua, tanah yang belum saya injak apalagi jelajahi. Tiket ke sana masih belum terjangkau buat saya. Tapi suami sudah pernah ke sana, itupun juga karena tuntutan profesinya. Dan Sariayu lagi-lagi meluncurkan trend warna 2015 yang terinspirasi dari alam Papua. 

Supercute packaging

Bagian dalam palet

Untuk warna dari P01 ini terinspirasi dari burung khas dari Papua yaitu burung Cendrawasih yang cantik sekali. Menurut saya warnanya unik tapi masih nyambung. Ada biru tua, warna silver di tengahnya dan hijau. Untuk warna silver yang di tengah itu berbentuk krim, jadi makenya bisa pake jari. Bisa digunakan sebagai primer eyeshadow. Sariayu juga mengeluarkan khas embosenya pada semua produk dekoratifnya. Untuk yang seri Papua terdapat embose etnik Papua.




Oke, untuk yang satu ini, bisa dibilang saya buruk. Buruk sekali malah dalam mengaplikasikan warna dan mebaurkannya. Gak tau kenapa kok rasa-rasanya sulit sekali menyatukan warna biar harmonisasinya tercapai. 

  • Papua P02
Kemasan bagian luar

Kemasan bagian dalam

Awalnya saya membeli warna aman ini dikarenakan eyeshadow warna terracota saya remuk redam jadi serpihan. Biasa, kalo punya anak kecil, mana ada siy make up emaknya yang aman terkendali. Sebenernya untuk P03 warnanya juga warna tanah, tapi lebih terang aja kata BA nya. Berhubung stok lagi kosong, jadi saya membeli yang ini. Sampai di rumah waktu mau saya gunakan, saya kecewa berat, karena ternyata warnanya sangat sangat tenggelam dan gak nampak. Saya sudah mengulasnya berkali-kali tapi tetep aja kurang nampol. Padahal beli warna tanah atau warna terracota itu biar bisa dipake sehari-hari, hiks.




  • Rimba Sumatera-Toba
Kalau lihat namanya saya berasa mau mudik. Iya, papa saya orang sumatera, tepatnya siy Pujakesuma ( Pemuda Jawa Kelahiran Sumatera ). Pernah kita mudik ke Medan mengunjungi sodara-sodara, mampirlah kita ke Danau Toba dan nyebrang ke Pulau Samosir juga. 

Oke jujur aja saya beli eyeshadow ini karena saya butuh warna hitam tanpa efek pearly untuk bikin smokey eyes. Saya sebenernya sudah punya palet eyeshadow The Face Shop warna gotik, tapi warna hitam di situ ada glitter2nya dan saya kurang suka. Bisa dibilang dari palet Toba ini cuma make warna itemnya doank hihihi.


Packaging nampak depan dengan hiasan buunga Raflesia Arnoldi
Bagian dalam kemasan

Keterangan pada bagian belakang
Untuk kemasan dari palet eyeshadow ini bentuknya lebih kecil daripada Papua maupun Sentrajava. Gak tau kenapa, mungkin biar lebih travel friendly kali ya. Pada bagian eyeshadownya terdapat embose kupu-kupu. Sudah bonus kuas mininya dan juga cermin di dalamnya.

Warna-warna yang diluncurkan untuk seri Toba ini ada 3 warna, hitam, hijau muda, dan oranye. Menurut saya yang warna oranyenya lebih nampak ketimbang warna tanah di Papua P02. Sekali diulas aja sudah cukup dan terdapat sedikit pearly. 




Fiuhh, selesai juga ngebahas eyeshadow kali ini. Lumayan olahraga tangan dan mata, bolak balik eksperimen warna, xixixi..

Terus terang saya masih in mission koleksi eyeshadow dari sariayu ini, karena warna-warna yang diluncurkan berani. Hahaha, gak bermaksud mau jadi sok jagoan juga tapi penasaran aja dengan hasil akhir riasan setelah dipake. Dan selalu setiap tahunnya, saya menunggu kira-kira seri apa lagi ya yang dikeluarkan. Surprise me please..

Xoxo




























2 comments:

  1. Keren bgt kak! Jadi pengen kokeksi juga... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haii..makasiy sudah mampir..(atau mungkin kesasar)

      Delete

Monggo dikomen

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Subscribe My Channel Youtube

Follow my Instagram

Instagram

Followers

Categories

none

none

Text

Featured Posts

Total Pageviews

Pages

Thank you sudah masuk ke blog ini. Jangan lupa tinggalkan komen dan follow ya, nanti aku follow balik

Copyright © Rusty Fingers | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com